RSS

Tugas besar geolingnya kelompok 1 nih:

Laporan Geoling
Executive Summary
Penampang Geologi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Process

Syuting kelompok 1 dinyatakan selesai!
Proses syuting kami berlangsung selama kurang lebih tiga minggu yang berlokasi di daerah Jepara, Kudus dan Semarang. Mulai dari tanggal 12 Mei. 
.
Syuting pertama mengambil setting di Pantai Bandengan, Jepara. Pengambilan gambar dilakukan dari siang hingga sore. Syuting difokuskan pada latar/setting pantai karena merupakan jalan awal di film ini adalah di pantai.

Pada hari selanjutnya, kami mulai syuting untuk scene yang mengambil setting di Kudus, tepatnya di Museum Kretek dan Masjid Menara Kudus. Syuting scene Kudus tidak rampung dalam sehari karena terhalang oleh waktu, maka dilanjutkan pada beberapa hari setelahnya. 

Setelah tahap syuting di Kudus selesai, akhirnya berpindah lokasi pada tempat terkahir yaitu di Semarang. Tempat lokasi syuting ini tepatnya berada di Kota Lama, Tugu Muda, Lawang Sewu.

Cuplikan Foto saat Prosesi Syuting Film "Letter From Lala"

Foto 1. Kameraman Bagas sedang take gambar

Foto 2. Sutradara sedang mengarahkan alur syuting

Foto 3. Behind the scene penulis skenario

Foto 4. Potongan scene film "L F L"

Foto 5. Ekspresi Scripwriter dan Cameraman

Foto 6. Crew Film sedang istirahat

Foto 7. Prosesi pengambilan gambar

Foto 8. Diskusi singkat ditengah take film

Foto 9. Kerjasama Sutradara, Scriptwriter dan Cameraman

Foto 10. Arahan Sutradara untuk pemeran film

Foto 11. Sudut Pandang lokasi syuting


Foto 12. Cuplikan adegan film

Foto 13. Prosesi take gambar


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lokasi Syuting

Kami mengambil sekitar lima lokasi pada tiga kota untuk syuting film "Letter From Lala", yaitu:

Pantai Bandengan
Pantai Bandengan Jepara atau bisa disebut dengan pantai tirta samudra terletak di desa Bandengan, kecamatan jepara, kabupaten jepara, Jawa tengah.  Pantai bandengan adalah salah satu objek wisata pantai yang menarik untuk dijadikan tujuan wisata lokasinya di pesisir utara jawa. Pantai bandengan memiliki pesona pasir putih yang luas, air laut yang jernih dan pepohonan hijau disekitar pantai. Membuat suasana pantai bandengan menjadi lebih menyenangkan dan sejuk. Di pantai ini juga terdapat pulau di tengah laut, bernama pulau panjang.



Museum Kretek
Museum Kretek adalah sebuah museum yang terletak di Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Museum kretek didirikan bertujuan untuk menunjukan bahwa kretek berkembang sangat pesat di tanah jawa khususnya di kota kudus. Di museum ini diperkenalkan mulai dari sejarah tentang kretek hingga proses produksi rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern. Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia. Di sana juga bisa ditemukan siapa saja tokoh-tokoh yang berperan besar dalam memajukan bisnis rokok di Indonesia.


Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus (disebut juga dengan Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar) adalah sebuah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mesjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu.


Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein. Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah.


Tugu Muda

Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima. Terdiri dari bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi landasan tugu terdapat relief. Keseluruhan tugu dibuat dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada sekeliling tugu. Tugu ini didirikan untuk mengenang peristiwa Pertempuran Lima hari di Semarang. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945, oleh Mr. Wongsonegoro (Gubernur Jawa Tengah) pada lokasi yang direncanakan semula yaitu didekat Alun-alun. Namun karena pada bulan Nopember 1945 meletus perang melawan Sekutu dan Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai. Kemudian tahun 1949, oleh Badan Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI), diprakarsai ide pembangunan tugu kembali, namun karena kesulitan dana, ide ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951, Walikota Semarang, Hadi Soebeno Sosro Wedoyo, membentuk Panitia Tugu Muda, dengan rencana pembangunan tidak lagi pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi tempat terjadinya peristiwa pertempuran lima hari di semarang yakni di pertemuan Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan lawang sewu seperti lokasi sekarang ini. Akhirnya pada tanggal 10 Nopember 1951, Gubernur Jawa Tengah Boediono meletakkan batu pertama di lokasi yang baru ini.



Kota Lama, Semarang




Pada dasarnya area Kota Lama Semarang atau yang sering disebut Outstadt atau Little Netherland mencakup setiap daerah di mana gedung-gedung yang dibangun sejak zaman Belanda. Namun seiring berjalannya waktu istilah kota lama sendiri terpusat untuk daerah dari sungai Mberok hingga menuju daerah Terboyo.
Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah. Hal ini tentunya bisa dibilang wajar karena faktanya wilayah ini dibangun saat Belanda datang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inilah Kami !



HOLA!
Kami adalah kelompok 1 pada mata kuliah Teknik Komunikasi; Kelas B, Teknik Planologi Universitas Diponegoro 2011. Kami tergabung dalam MD Production yang sedang menggarap sebuah film pendek untuk memenuhi tugas mata kuliah Tekkom pada semester ini. Kita beranggotakan:

Barkah Wibowo
Aditia Madya K.
Riska Ariyanti
Pritha Aprianoor
Mardatilla Septiani Rahajeng
Putri Nurpratiwi
Dinda Kholivia
Bagas Andi Pratama
Maulana Mohammad Atsnansyah


Film pendek kami bertema Visit Jateng 2012 yang bukan berbentuk film dokumenter sebagai bentuk promosi Jawa Tengah, tetapi film kami dikemas dalam bentuk sebuah cerita cinta remaja klasik yang berjudul "Letter From Lala"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS